- Home >
- Mbooohh apa cuk.. >
- Kang Kabayan dan Nyi Iteung Saba Kota
Posted by : a
April 20, 2012
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Nyi Iteung melipat pakaian – pakaian yang sedianya akan dibawa suaminya ke kota, Kabayan terpilih menjadi petani terbaik sekabupaten dan memperoleh penghargaan dalam rangka mengenalkan pertanian organik ke masyarakat di desanya.
“Akang mau bawa pakean sabaraha?
perlu bawa jas henteu? éh pan akang henteu boga jas enya ? “ seloroh si Iteung
sambil terus melipat. Si Kabayan duduk bersila di atas bale bambu, sambil
mengipasi ubi goreng yang baru diangkat Ambu dari penggorengan.
“Nyi Iteung bener ga mau ikut? Urang
pan bisa sekalian jalan-jalan di kota ..” Nyi Iteung
menggeleng.
“Henteu ah kang, saya mah éra engké di
ditu daék keur naon, saya pan bodoh ga ngerti nanaon “
Esok paginya, Kabayan menunggui Nyi
Iteung bangun, jam setengah empat pagi, Kabayan sudah menyiapkan dua gelas teh
hangat dan dua gelas kopi untuk dia dan Abah. Sepiring ubi rebus dan juga
jagung manis hasil kebunnya terlah terhidang rapi di meja makan. Tungku di
dapur juga masih menyala, Kabayang menanak nasi dan menyiapkan sayur daun
singkong yang siap untuk dimasak.
“Akanggg!!!! Ini teh apa-apaan???? “ Iteung berteriak
histeris dari dapur, melihat semua pekerjaannya diambil alih sama Kabayan, si
Ambu malah bengong saja melihat meja makan sudah penuh dengan menu sarapan.
“Kopina pait pisan brreeeehhh “ sembur Abah “Ubinya
juga belum mateng”
Si Iteung kebingungan, sedang Kabayan
malah sok sibuk di dapur memasak sayur daun singkong.
“Akang, sudah sana temenin abah, kajeun
Iteung anu masak”
Sesaat kemudian, Abah, Ambu dan Kabayan
sudah berkeliling meja makan, menikmati teh dan kopi seduhan nyi Iteung seperti
biasa.
“Akangggggg …!!!!” Nyi Iteung berteriak
dari dapur
“Aya naon nyi … sampe tereak begitu?”
“Ini Ambu, akang teh kumaha, kan udah
dibilang sampah palstiknya jangan dicampur sama sampah dapur, ini mau Iteung
bikin kompos akang”
Nyi Iteung duduk menggelosor di kursi
samping Kabayan, menghela nafas sambil menyeka dahi yang tampak dipenuhi anak
rambut yang basah dengan keringat.
“Nah itu kan Nyi Iteung Istri Kabayan
kan pinter ternyata, bisa bikin kompos, bisa masak, bisa bikin kopi enak, bisa
bikin nasi pulen, saha eta yang kemarin bilang si Iteung bodoh? ”
Iteung diam, wajahnya memerah.
“Akang ngomong apa sih?”
“Akang cuma mau bilang, Iteung istri
akang teh perempuan pintar, yang bisa mengurus rumah tangga dan berbuat sesuatu
yang berguna bagi kelestarian lingkungan, pinter kan ya Ambu? Abah? “
Ambu dan Abah menggangguk – nganggukkan
kepalanya mirip patung yang di kepalanya ada per – nya.
“ Akang itu mau membuktikan, apa iya
perempuan itu bisa mengerjakan banyak pekerjaan di waktu yang bersamaan yang
kata anak sekolahan disebut multi tasking, ternyata bener, buktinya akang sudah
kerepotan tadi menyiapkan sarapan buat kita”
Kabayan, melihat Iteung, Ambu dan Abah
bergantian.
“ Jadi banggalah sebagai perempuan,
karena dikaruniai banyak hal oleh Tuhan, bahkan lewat perempuan juga kan
seorang bayi itu bisa lahir dan hidup didunia.”
Suasana masih hening,
“Akang … itu akang latian pidato buat
nanti sambutan di kota ya?” sahut Iteung lirih.
Kabayan diam, Abah dan Ambu juga masih
diam,
“Pokoknya mah akang mau Iteung ikut ke
kota sama Akang dan kita jalan-jalan”
“Laa si kabayan, cuma mau ajak
iteung ka dayeuh waé muter-muter ngomongna” seru Abah.
Esok pagi, si kabayan dan Iteung pun
berangkat ke Kota dengan hati riang.
Selamat Hari Kartini.... :D
Love u all Ladies... :P
Tanjoubi Omodetou juga buat Imotou Kartini Apriliani & Bro Faqih Ahmad (gatau bener ap kagak namanya, sorry bro kalo salah... :p)
Love u all Ladies... :P
Tanjoubi Omodetou juga buat Imotou Kartini Apriliani & Bro Faqih Ahmad (gatau bener ap kagak namanya, sorry bro kalo salah... :p)
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ